
Beberapa hari yang lalu, beredar video turis asing yang mengamuk saat diberhentikan polisi di di Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Diketahui, bule tersebut telah mengganggu aktivitas umat Hindu yang tengah melaksanakan upacara Melasti.
Apa itu upacara Melasti? Tampung Keluhan Gen Z soal Kebijakan Pemerintah, Ganjar: Sekalian Sampaikan Kritik yang Sinis dan Sadis Upacara melasti merupakan ritual penting di Bali yang dilakukan untuk menyucikan jiwa.
Upacara ini adalah latihan spiritual yang termasuk dalam prosesi Hari Raya Nyepi dan memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Bali.
Melansir bali.kemenag.go.id, Melasti atau Melelasti ditujukan sebagai nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta, atau berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan.
Sumber-sumber air tersebut memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk umat manusia.
Oleh karena itu, upacara Melasti selalu diadakan di tempat-tempat khusus seperti tepi pantai atau tepi danau.
Sandiaga Harap BBTF Tahun Depan Menjadi yang Terbesar di Kawasan dan Bangkitkan Pariwisata RI Kata ‘melasti’ sendiri berasal dari dua kata yaitu ‘me’ yang berarti ‘menyucikan’ dan ‘lasti’ yang berarti ‘membasuh’.
Upacara ini biasanya dilakukan tiga hari sebelum Nyepi, hari hening di Bali, untuk membersihkan jiwa dari pengaruh atau energi negatif.
Proses upacara Melasti Pada upacara Melasti, masyarakat Bali melakukan pembersihan dengan cara membawa pralingga atau simbol lingga dan yoni ke laut atau sumber air yang dianggap suci.
Upacara melasti melibatkan lima tahapan, sebagai berikut: Biasanya upacara ini dilakukan saat matahari terbit di pantai atau sungai dekat pura.
Pada prosesi ini, para umat Hindu akan berpakaian adat Bali berwarna putih dengan sesajen seperti buah-buahan, bunga, kemenyan, dan makanan.
Dalam upacara ini juga para umat Hindu memohon maaf kepada Sang Hyang Widhi atau Tuhan atas segala kesalahan yang telah dilakukan.
Permohonan maaf ini wajib dilakukan dengan tulus dan disertai dengan niat baik.
Selain tujuan dari upacara ini adalah untuk menyucikan manusia dan alam, upacara Melasti juga melambangkan awal baru bagi semua makhluk hidup di Bumi, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Lebih jauh, upacara Melasti telah dipraktikkan selama berabad-abad sebagai bagian dari agama Hindu Bali dan diyakini membawa keberuntungan, kemakmuran, kesehatan, dan kebahagiaan.
Maka dari itu, mengganggu proses upacara Melasti bisa sangat menyinggung para umat Hindu yang sedang melaksanakannya.
Sebab tidak ada umat beragama yang ingin proses ibadahnya diganggu siapa pun.
Pilihan Editor: Menyucikan Diri Menjelang Nyepi dalam Upacara Melasti