
Setelah mengetahui cara membaca kode ban mobil dan mengetahui perbedaan jenis ban mobil listrik dengan ban mobil biasa, sekarang saatnya Anda memahami tips merawat ban mobil listrik agar awet dan performanya tetap optimal.
Banyak orang memfokuskan perawatan mobil listrik pada bagian kelistrikan dan juga baterai sebagai sumber energi utama. Padahal, ada komponen lain yang tak kalah krusial dan perlu dicek secara berkala guna menunjang kinerja mobil itu sendiri. Komponen yang dimaksud adalah ban.
Lalu bagaimana cara merawat ban mobil listrik agar awet? Berikut tipsnya.
8 Tips Merawat Ban Mobil Listrik
Merawat ban mobil listrik tidak hanya memperpanjang umur ban, tetapi juga meningkatkan efisiensi energi dan keamanan berkendara. Ban yang terawat dengan baik mengurangi risiko kecelakaan akibat kehilangan traksi atau ban pecah. Selain itu, kondisi ban yang optimal membantu menjaga jarak tempuh kendaraan listrik, sehingga pengguna dapat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang.
1. Periksa Tekanan Angin Secara Berkala
Ban mobil listrik yang memiliki tekanan angin tidak sesuai dapat mengurangi efisiensi energi dan mempercepat keausan. Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan yang biasanya tercantum pada manual kendaraan atau sisi pintu mobil.
Tekanan yang terlalu rendah menyebabkan hambatan gulir lebih besar, sehingga baterai lebih cepat habis. Sebaliknya, tekanan terlalu tinggi dapat membuat cengkraman ban berkurang dan mengurangi kenyamanan berkendara.
2. Lakukan Rotasi Ban Secara Teratur
Rotasi ban adalah proses memindahkan posisi ban dari depan ke belakang atau sebaliknya. Mobil listrik memiliki torsi instan yang dapat menyebabkan keausan tidak merata, terutama pada ban depan atau roda penggerak. Melakukan rotasi setiap 8.000–10.000 km membantu mendistribusikan keausan secara lebih merata dan memperpanjang umur ban.
3. Pastikan Ban Selalu Seimbang (Balancing)
Balancing ban diperlukan untuk memastikan berat roda dan ban terdistribusi dengan seimbang. Ketidakseimbangan dapat menyebabkan getaran pada kendaraan, mempercepat keausan ban, dan mengurangi kenyamanan berkendara. Lakukan balancing setiap kali mengganti ban, setelah perjalanan jauh, atau jika merasakan getaran saat mengemudi.
4. Selaraskan Roda (Alignment)
Keselarasan roda (alignment) penting untuk menjaga arah ban tetap lurus dan sejajar. Jika roda tidak selaras, ban akan aus secara tidak merata dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan. Periksa alignment setiap 6 bulan atau ketika mobil terasa menarik ke salah satu sisi saat mengemudi. Hal ini juga membantu mengurangi beban kerja pada motor listrik dan meningkatkan efisiensi energi.
5. Hindari Beban Berlebih
Mobil listrik sudah memiliki bobot lebih berat karena baterai, sehingga menambahkan beban berlebih dapat meningkatkan tekanan pada ban. Beban yang terlalu berat mempercepat keausan dan meningkatkan risiko kerusakan. Pastikan beban kendaraan tidak melebihi kapasitas maksimum yang direkomendasikan oleh pabrikan.
6. Hindari Cara Berkendara Agresif
Torsi instan pada mobil listrik memberikan akselerasi cepat, tetapi penggunaan yang tidak bijak dapat mempercepat keausan ban. Hindari kebiasaan mengemudi secara agresif, seperti akselerasi mendadak, pengereman keras, atau menikung dengan kecepatan tinggi. Berkendara dengan halus tidak hanya memperpanjang umur ban, tetapi juga menghemat daya baterai.
7. Bersihkan Ban Secara Rutin
Debu, kotoran, dan batu kecil yang menempel pada ban dapat merusak permukaan atau pola tapak ban. Bersihkan ban secara rutin menggunakan air dan sabun ringan untuk menjaga kondisi tapak tetap optimal. Periksa juga apakah ada kerikil atau benda tajam yang tertancap di tapak ban, karena dapat menyebabkan kebocoran atau kerusakan lebih lanjut.
8. Periksa Kedalaman Tapak Ban
Selanjutnya perlu diperhatikan pula mengenai kedalaman tapak ban. Pasalnya, tapak ban yang terlalu dalam dapat mempengaruhi traksi dan kemampuannya dalam mengalirkan air. Jika dibiarkan begitu saja dapat meningkatkan risiko mengalami aquaplaning.
Kedalaman tapak ban sendiri memiliki nilai minimum yang dianjurkan, yakni 16 mm. Apabila kedalaman tapak ban sudah melebihi batas, ada baiknya untuk segera mengganti ban dengan ban baru.
Tips Memilih Ban Mobil Listrik
Apabila ban mobil listrik Anda mengalami kerusakan dan memerlukan ban pengganti, sebaiknya perhatikan beberapa hal agar Anda tidak salah membeli. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa Anda gunakan saat akan membeli ban mobil listrik.
- Pilih Ban yang Dirancang Khusus untuk Mobil Listrik
Produsen ban kini banyak menawarkan ban yang dirancang khusus untuk mobil listrik. Ban ini memiliki konstruksi lebih kuat untuk menahan bobot kendaraan yang lebih berat dan dinding samping yang lebih kokoh untuk menopang tekanan ekstra. Selain itu, ban khusus mobil listrik biasanya memiliki hambatan gulir rendah, yang membantu menghemat daya baterai.
- Perhatikan Label Efisiensi Energi
Ban dengan hambatan gulir rendah dirancang untuk meminimalkan energi yang diperlukan untuk bergerak. Pilih ban dengan label efisiensi energi terbaik, karena ini dapat membantu meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik Anda.
- Pilih Ban dengan Kebisingan Rendah
Mobil listrik tidak menghasilkan suara mesin, sehingga suara ban lebih terasa saat berkendara. Pilih ban yang dirancang untuk mengurangi kebisingan dengan teknologi peredam suara, sehingga kenyamanan berkendara tetap terjaga.
- Sesuaikan Ukuran dengan Rekomendasi Pabrikan
Pastikan ukuran ban sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan mobil. Menggunakan ban dengan ukuran yang salah dapat memengaruhi performa kendaraan, efisiensi energi, dan keselamatan.
- Perhatikan Ketahanan dan Keawetan Ban
Ban untuk mobil listrik harus memiliki daya tahan yang baik karena kendaraan ini menghasilkan torsi instan yang dapat mempercepat keausan ban. Pilih ban dengan bahan berkualitas tinggi dan pola tapak yang dirancang untuk ketahanan optimal.
Demikian pembahasan mengenai tips merawat ban mobil listrik, semoga bermanfaat.